Apresiasi dan Kritik Lukisan


Karya lukis diatas merupakan hasil karya proyek studi yang dilaksanakan oleh Mardina Rahayu yang mengembangkan Topeng Barongan Blora pada Ritual Murwakala dalam karya Seni Lukis yang pernah dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2017 lalu di Ruang Galeri 1, Gedung B9 FBS, Unnes.

Pada karya seni lukis ini, pelukis menampilkan gambar barongan dari Blora, dalam lukisan ini menggunakan cat akrilik yang diterapkan pada kanvas berukuran 60 cm x 60 cm. Pelukis berusaha menampilkan gambar secara detail agar mirip dengan barongan aslinya, pelukis menggambarkan aliran realis namun satu sisi pada karya tersebut terlihat seperti  aliran impresionisme, karena bisa dilihat pada latar barong, pewarnaannya terkesan agak kabur, dan tidak mendetail.

pelukis mencoba menampilkan goresan garis-garis yang sejajar. warna dari latar sendiri terlihat pucat karena unsur hijau dan putih yang kurang jelas atau kurang detail dalam membuat latar. terdapat warna hitam untuk rambut dan warna putih untuk menampilkan gelap terang pada rambut, lalu terdapat warna merah, hijau, kuning dan hitam pada hiasa yang ada pada leher barongan. namun latar dibelakang hiasan leher dibuat pudar oleh sang pelukis, jadi terkesan tanggung dalam melukisnya.

seandainya latar dibuat seperti mencekam lukisan nantinya akan terlihat lebih seram, karena objek barong itu sendiri adalah harimau, yang biasa dikenal sebagai hewan buas, dan kesan lukisan akan lebih mengena pada orang-orang yang mengamati. pelukis mencoba menampilkan konteks ritual pada kebudayaan barongan di Blora dengan cara menyampaikan dengan gayanya sendiri.

tapi karya ini patut di apresiasi, karena dalam pembuatannya juga harus dihargai, dan pelukis membuat tema ini agar pengamat mengerti kebudayaan yang ada di Blora, contohnya barongan dan di jadikan karya lukis, agar setiap orang menghargai dan tidak melupakan kebudayaan yang ada pada daerahnya masing-masing, karena kebudayaan merupakan harta yang dimiliki suatu negara yang sepatutnya kita jaga dan bisa diceritakan ke anak cucu kelak.

Komentar

Postingan Populer